Pengalaman Menyenangkan Saat Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

KKN atau disebut kuliah kerja nyata merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyedihkan.

***

Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN sangat menarik dan sekaligus menyedihkan bagi sebagian orang. Bahkan kisah KKN telah banyak ditulis dalam bentuk cerpen dan novel. Salah satunya yaitu cerita KKN di Desa Penari. Cerita tersebut difilmkan dan banyak sekali ditonton walau bergenre horor.

Menarik sekali cerita KKN tersebut dan saya tertarik untuk menyinyirkan masalah KKN tersebut. Bukan hal yang menyebalkan, justru hal yang menyenangkan. Lho kok. Ya menyenangkan bagi mahasiswa tingkat akhir.

Sesuai pengalaman saya mengikuti program KKN berpuluh tahun yang lalu, tepatnya 24 tahun lalu. Saat masih jadi mahasiswa UNNES, semester 8 dan harus mengikuti program KKN. Saya mendapatkan tempat di desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Di lokasi KKN saya bersama lima rekan dari kampus yang sama tetapi berbeda fakultas dan jurusan. Berbeda dengan situasi sekarang.

Peserta KKN jumlahnya 10-20 mahasiswa. Ini mah namanya bukan KKN, pindah makan dan tidur saja. Habiskan anggaran dan cocok bagi mahasiswa malas. Sebab jumlah tersebut jelas yang kerja paling hanya 10 mahasiswa saja. Yang lain tiduran dan main HP aja. Yakin nggak, sih?

Saya sih yakin saja. Oh ya. Setelah merenung dan mengingat masa lalu, ada beberapa hal yang membuat KKN itu menyenangkan. Itu menurut saya lo.

1.  Mendapatkan banyak teman

Saat KKN dilakukan, kita akan memiliki banyak kenalan baru dari berbagai fakuktas dan jurusan. Jika sebelumnya tidak pernah bertemu, nah ini dipertemukan. Jadinya banyak teman dan kenalan baru.

2.  Bisa cari pacar, syukur bisa berjodoh.

Ini dia yang ditunggu, bagi mahasiswa jomblo. Apalagi yang ingin punya pacar lain jurusan. Ini saat tepat berkenalan.

Pengalaman saya, dulu saya berenam, tiga cowok dan tiga cewek. Eh, saya kecantol dengan teman sendiri. Sempat jadi oacar sih. Cinlok. Cinta lokasi. Tapi gak berlanjut. Ada aja masalahnya.

Ada beberapa teman yang kenalan saat KKN dan akhirnya jadi pacar dan menikah. Banyak cerita, mahasiswa KKN dapat jodoh. Ada yang dengan teman KKN, ada juga yang dengan warga desa tempat KKN.

Bahkan beberapa waktu lalu ada yang viral. Bocil SD, kepincut dengan mahasiswa KKN dan setelah dewasa eh beneran jadian. Ketemu jadi jodoh.

3. Berkesempatan kenalan dengan tokoh masyarakat desa

Saat KKN mau tidak mau, pasti berhubungan dengan tokoh masyarakat di desa. Mulai kepala desa, perangkat dan kyai atau tokoh pemuda di desa tersebut. Dengan mengenal dan silahturahmi, program kerja yang diselenggarakan bisa berjalan dengan baik berkat dukungan mereka.  Enak kan.

4. Mengetahui adat istiadat masyarakat yang baru dan berbeda dengan lingkungan kita

Program KKN di desa menjadikan mahasiswa mengenal adat masyarakat di daerah yang berbeda dengan daerah asal mahasiswa. Perbedaan itu menambah pengetahuan dan pengalaman berharga untuk bisa diterapkan di kehidupan yang akan datang. Seperti gotong royong membersihkan selokan, adat pernikahan dan sunatan. Bahkan acara bersih desa dengan keseniannya. Semua menambah wawasan kita.

5. Dapat nilai baik dari dosen dan menambah jaringan pertemanan, siapa tahu bisa kasih pekerjaan jika udah lulus kuliah.

Tujuan mahasiswa KKN sebenarnya ingin mendapatkan nilai, karena program tersebut ada dalam mata kuliah. Jadi wajiblah bagi mahasiswa.

Hal lain yaitu memperluas jaringan pertemanan, siapa tahu ada ngasih kerjaan setelah lulus. Atau malah menjadikan kita sebagai mantu. Asyik kan. He he he.

Demikian nyinyiran saya tentang KKN yang menyenangkan. Semoga bermanfaat.